MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 BATAM KECAMATAN SAGULUNG KOTA BATAM

Abstract

Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan didalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. Belajar merupakan kegitan utama dari seluruh proses pendidikan, dalam proses belajar terjadi perubahan tingkah laku secara keseluruhan yang merupakan hasil dari pengalamannya sendiri atau pun interaksi dengan lingkungan. Perpustakaan dapat memperkaya pengalaman belajar individu yang bersangkutan, dan dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri sehingga dapat membantu individu yang bersangkutan dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Manajemen perpustakaan sebagai sumber belajar berdasarkan manajemen perpustakaan sekolah. Berdasarkan hal tersebut artikel ini membahas mengenai bagaimana Manajemen perpustakaan sebagai sumber belajar Sekolah Menengah Pertama Negeri SMP Negeri 9 Batam Kecamatan Sagulung Kota Batam dan apa saja faktor yang dapat menghambat manajemen perpustakaan sebagai sumber belajar tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara kepada pihak yang bersangkutan dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri SMP Negeri 9 Batam Kecamatan Sagulung Kota Batam maka penulis menemukan siswa yang memanfaatkan manajemen perpustakaan sebagai sumber belajar tersebut masih kurang optimal. Kegiatan tersebut belum terorganisir dengan baik, jadwal kunjungan siswa kurang maksimal sehingga dapat menghambat manajemen perpustakaan. Hal ini dapat dilihat pada hasil persentase akhir sebesar 56% tentang penghambat manajemen perpustakaan sebagai sumber belajar Sekolah menengah Pertama Negeri SMP Negeri 9 Batam Kecamatan Sagulung Kota Batam dikatakan kurang optimal.