PERAN STUDI TENTANG TATANAN SEHAT MASJID DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEBERSIHAN MASJID DI KOTA TEMBILAHAN
Keywords:
Tatanan Sehat, Masjid, Prilaku Masyarakat, Kota TembilahanAbstract
Tujuan penelitian ini adalah : Pertama, untuk mengungkap tatanan sehat masjid di Kota Tembilahan. Kedua, untuk mengungkap perilaku masyarakat terhadap kebersihan masjid di Kota Tembilahan. Ketiga, untuk mengungkap faktor pendukung dan penghambat tatanan sehat masjid di Kota Tembilahan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yaitu menyajikan fakta dan gejala yang ada di lapangan apa adanya kemudian dianalisis sehingga jelas kesimpulan akhirnya. Teknik pengumpulan data ada tiga, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian diperoleh yaitu : Pertama, air bersih di masjid-masjid Kota Tembilahan yang digunakan untuk berwudhu adalah air kolam dan air sumur bor. Air kolam dibeberapa masjid ada yang tidak bersih disebabkan sandal yang dicelupkan ke dalam kolam, air kolam berwarna merah, keruh, dan rasanya asin. Air kran ada yang tidak bersih, ada air yang berwarna air susu, ada air yang berubah warna dalam satu hari, ada air yang warnanya keruh. Tempat berwudhu ada yang tidak bersih, dindingnya, lantainya, krannya, dan salurannya, bekas air wudhu tidak mengalir, menggenangi lantai tempat berwudhu. Toilet ada yang tidak memenuhi kebersihan dan keindahan, mulai dari lubang toilet, lantai, dinding, air, kran air, dan tempat penampungan air kotor, gelap dan pengap, ada yang rusak tapi tidak diperbaiki, saluran pembuangan tidak berfungsi dan ada juga yang tidak mencukupi jumlahnya. Pekarangan digenangi air, becek, sampah berserakan, barang-barang bekas terletak di pekarangan masjid, dan alas kaki berserakan. Ruangan shalat digenangi air, puntung rokok di bawah karpet, dan sampah plastik ditinggalkan. Kedua, perilaku masyarakat terhadap kebersihan tempat bersuci, pekarangan, dan ruangan shalat belum menceminkan sebuah perilaku yang baik (Islam). Ada yang membuang puntung rokok, sampah plastik di tempat wudhu, lubang toilet, pekarangan, dan ruangan shalat, serta ada yang tidak menyiram buang air besar dan kecil. Ketiga, faktor pendukung tatanan sehat masjid datang dari ibu-ibu PKK yang membersihkan masjid dan menasehati ibu-ibu jama’ah, serta dukungan pengurus dan masyarakat, adapun faktor penghambat tatanan sehat masjid yaitu ketika hujan lebat, banjir, dan air pasang naik serta perilaku masyarakat yang kurang peduli dengan kebersihan..
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.